Jiwaku kan mencari arti yang hakiki,
Jiwaku kan terbang bersama angin melayang dengan ringan menyibak daun daun cemara yang tinggi,
Sampai ketika kabut menyeretku bersamanya,merasakan ketenangan dalam pandangan yang tak jelas dan dingin yang tegas,
Lalu ku membaur menjadi embun pagi,dan menetes di atas dedaunan keladi,bergulir dan menguap akibat sinar matahari.
Aku bangkit darinya menuju langit dan kemudian jatuh kebumi bersama hujan,di iringi nyanyian nyanyian mahluk Tuhan yang bergembira akan Nikmat yang tersiram.
Aku lunglai dan terserap masuk kedalam pori pori tanah,bergerak bebas dan menguak akar akar kehidupan dari dari bumi bagian bawah.
Dan kutemukan jasadku yang tersimpan suci berselimut hening,jasad yang tersembunyi oleh maut,jasad yang terpisah yang melepaskan jiwaku pergi ,saat janji terakhirku pada sang ILAHI telah habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar