Kutipan http://www.tawakal.or.id/2004/03/ketika-keangkuhan-mu-memudarkan-cahayanya/
Kekalutan datang dan pergi dalam jiwa
Kegalauan menambah gersangnya hati
Tiada terusik perjalanan panjang yg penuh noda
Karena menepis semua kesaksian sang Penguasa syurgaTabir jiwamu adalah hakekat keberadaanmu kini
Tak tertembus cahaya Rahman ketika engkau berucap
Tak tergetar lirih sedikitpun saat menyebut AsmaNya..
Bekukah hatiku?gelapkah jiwaku?atauÖ.???!!
Seperti merpati terbang menembus sang bayu..
Mengepakkan sayap sekuat-kuatnya menyongsong harapan
Meniadakan Ego,menelanjangi nafsu dan merobek2 amarah
Demi meraih sebuah cahaya iman di hamparan pasir yg tak berbatas
Kemana kehendak ini akan kubawa pergi
Kemana keyakinan ini kan kuserahkanÖ.
Mengapa tubuhku mulai lelah dan darahku mulai membekuÖ
Karena tengah merasakan kecewa yang tiada pernah terbayangkan pada akhirnya
Kini kuberdiri diantara dua sisi serambi suci yang telah jauh berbeda
Meratap untuk kembali padaNya pun aku semakin maluÖ
Atau tetap busungkan dada walau dengan ìmerasa punyaî padahal telah sirna?
Aku merasa bahwa wajahku masih bersinar dengan hati tetap ìmerasa dekatî?
Yah..rasa dirasaÖsemua hanya dalam perasaanku saja
Tak dapatkah kini ku melihat kedalam hatiku kembali??
bahwa dinding ke angkuhan yg penuh kedustaan menutupi ke ìsucianî ruhku?
Tak sadarkah aku telah membangun singgasana Jin dan syaiton dengan megahnya di tengah-tengah dadaku..??
Haruskah ku menunggu saat-saat pembalasan nanti ???
Allah akan menghancurkan ke kufuranku dengan cara yang paling hina bagi makhluknya
Karena aku telah mengingkari segala ketetapan yang telah Allah gariskan.untukku ataukah dikarenakan pula aku telah melalaikan rasa bersyukur dan mempermainkan ajaran-ajaranNya
Lahauwla wala quwata illa billaÖÖÖÖ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar