Kamis, 11 Maret 2010

KETIKA KEANGKUHAN-mu MEMUDARKAN CAHAYA NYA

Kutipan http://www.tawakal.or.id/2004/03/ketika-keangkuhan-mu-memudarkan-cahayanya/

Kekalutan datang dan pergi dalam jiwa
Kegalauan menambah gersangnya hati
Tiada terusik perjalanan panjang yg penuh noda
Karena menepis semua kesaksian sang Penguasa syurgaTabir jiwamu adalah hakekat keberadaanmu kini
Tak tertembus cahaya Rahman ketika engkau berucap
Tak tergetar lirih sedikitpun saat menyebut AsmaNya..
Bekukah hatiku?gelapkah jiwaku?atauÖ.???!!

Seperti merpati terbang menembus sang bayu..
Mengepakkan sayap sekuat-kuatnya menyongsong harapan
Meniadakan Ego,menelanjangi nafsu dan merobek2 amarah
Demi meraih sebuah cahaya iman di hamparan pasir yg tak berbatas

Kemana kehendak ini akan kubawa pergi
Kemana keyakinan ini kan kuserahkanÖ.
Mengapa tubuhku mulai lelah dan darahku mulai membekuÖ
Karena tengah merasakan kecewa yang tiada pernah terbayangkan pada akhirnya

Kini kuberdiri diantara dua sisi serambi suci yang telah jauh berbeda
Meratap untuk kembali padaNya pun aku semakin maluÖ
Atau tetap busungkan dada walau dengan ìmerasa punyaî padahal telah sirna?
Aku merasa bahwa wajahku masih bersinar dengan hati tetap ìmerasa dekatî?
Yah..rasa dirasaÖsemua hanya dalam perasaanku saja

Tak dapatkah kini ku melihat kedalam hatiku kembali??
bahwa dinding ke angkuhan yg penuh kedustaan menutupi ke ìsucianî ruhku?
Tak sadarkah aku telah membangun singgasana Jin dan syaiton dengan megahnya di tengah-tengah dadaku..??
Haruskah ku menunggu saat-saat pembalasan nanti ???
Allah akan menghancurkan ke kufuranku dengan cara yang paling hina bagi makhluknya
Karena aku telah mengingkari segala ketetapan yang telah Allah gariskan.untukku ataukah dikarenakan pula aku telah melalaikan rasa bersyukur dan mempermainkan ajaran-ajaranNya
Lahauwla wala quwata illa billaÖÖÖÖ

Album Religi Sulis – The Best Of Sulis 2009 - Green Blog | Experience Of Life | Free Talk | Entertainment | Education

Album Religi Sulis – The Best Of Sulis 2009 - Green Blog | Experience Of Life | Free Talk | Entertainment | Education

Rabu, 10 Maret 2010

Cerita indah

Matahari angkuh dengan sengatan panasnya

Menetes peluh saat rasa terik menghunjam kulit

Wajah pemuda itu sakit

Tangannya bergetar

Saat bunyi perut mengusik

Geraknya melambat

Dan ia jatuh tersungkur menahan lapar

Hai..,putra bangsa asuhan ibukota

Tegarmu ada saat kau mengais nasi basi di tumpukan sampah

Tapi..

Hatimu tak kuat hadapi rayuan

Hatimu terbeli dengan imbalan

Dan

Kakimu berdiri kokoh demi satu hari setelah hari ini

Hai..,putra bangsa asuhan ibukota

Kau campakkankah masa depanmu?

Kau menggeram..dan bertanya

Masa depan yang mana?

Cita cita yang mana?

Apakah aku punya?

Karamku sudah terjadi,langkahku berakhir disini

Asaku terputus karena mereka

Mereka yang serakah merampas dunia

Mereka yang santun dengan harta

Simpan saja ,khawatirmu!

Bawa pergi rasa kasihanmu!

Seret saja,cintamu menjauh!

Karena kami tak butuh semua…

Kami hanya perlu cerita indah

Agar tidur kami lelap malam ini.

2 bilah sisi malam

Penguasa gelap mulai mengagungkan kekuasaannya kala titik cahaya hangus ditelan ufuk barat.

Keheningan berakar menyerupai kehampaan hakiki,menyeruak masuk ke buluh buluh dingin sampai kehati.

Rahasia sang ilahi dalam ciptaNYA akan malam.

Malam yang menyimpan dua bilah kehidupan

Malam yang menyuburkan dua sisi antara dosa dan kesucian

Dosa yang tersimpan di bawahnya,menyediakan kupu kupu tepi jalan yang memanggil manggil para pecinta untuk melepaskan dahaga yang tak kunjung terselesaikan.

Para penyembah penyembah kenikmatan,diantara golek gemulainya tarian yang menderu deras dengan iringan musiknya setan.

Para peneguk permainan yang hiruk pikuk akibat pundi pundi kemenangan dan luluh lantaknya kekalahan.

Di sudut lain di sepertiga malam,untaian doa menghantar syahdu mengharap Ridho akan kuasaMU,seiring tangisan para pendosa yang mengais ibaMU….

Dzikir yang mengalir manis dari mulut mulut para khalifahMU,sanjungan akan kebesaranmu dan nyanyian indah dari para umatMu yang selalu sanggup melantunkan ayat ayatMU.

Malam adalah bagian dari satu hari kehidupan

Malam juga penghantar kelelahan menuju pembaringan

Merangkak pelan menuju waktu yang habis,sampai akhirnya malam bersiap pergi dan menjadikannya bagimu satu malam terakhir.

Menyatu dengan angin

Jiwaku kan mencari arti yang hakiki,

Jiwaku kan terbang bersama angin melayang dengan ringan menyibak daun daun cemara yang tinggi,

Sampai ketika kabut menyeretku bersamanya,merasakan ketenangan dalam pandangan yang tak jelas dan dingin yang tegas,

Lalu ku membaur menjadi embun pagi,dan menetes di atas dedaunan keladi,bergulir dan menguap akibat sinar matahari.

Aku bangkit darinya menuju langit dan kemudian jatuh kebumi bersama hujan,di iringi nyanyian nyanyian mahluk Tuhan yang bergembira akan Nikmat yang tersiram.

Aku lunglai dan terserap masuk kedalam pori pori tanah,bergerak bebas dan menguak akar akar kehidupan dari dari bumi bagian bawah.

Dan kutemukan jasadku yang tersimpan suci berselimut hening,jasad yang tersembunyi oleh maut,jasad yang terpisah yang melepaskan jiwaku pergi ,saat janji terakhirku pada sang ILAHI telah habis.

Bidadari dan wanita surga


Di sebuah perjalanan akhir ,ketika titik persinggahan sudah habis

Sesosok makhluk cantik yang berkehidupan di surga kan menunggu

Hiasan malu ,pada tubuhnya

dengan kesucian yang sangat terjaga

Harum semerbak meninggikan hasrat

Jika saja ia datang ,dan menyibak awan awan langit

Kulitnya yang bersinar mampu menerangi jagat

Subhanallah….. ia sebening yaqut dan seputih marjan( Qs.Ar Rahman:72)

Cahaya wajahnya berbanding dengan cahaya rembulan dan taburan bintang

Matanya jeli sehingga keindahan bumi terpancar di dalamnya

Ummu salamah ra bertanya pada Rasulullah saw

“Wahai junjunganku siapakah yang lebih utama

wanita dunia atau bidadari surga”?

Rasul menjawab “wanita dunialah yang lebih utama”

Karena…

Sholatnya,dzikirnya,puasa dan ibadahnya diletakkan diwajah wanita dunia

Hingga cahayanya merasuk lekat dan berbinar penuh kecantikannya

Tubuhnya terbalut sutra hijau,kulitnya membias putih bersih.

Perhiasan megah memenuhi lekukan pakaiannya

Bersanggul ia dengan mutiara dan bersisir ia dengan kilauan emas permata.

Para wanita surga kan berkata

Kami kan hidup abadi dan kami tidak akan mati lagi

Kami lemah lembut dengan sapaan yang memanjakan jiwa

Kami kan setia,karena kami tak pernah beranjak pergi dan berpaling dari pendamping kami

Mulut kami tak pernah menyebut ghibah dan bersungut

Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya(HR Ath.Thabrani)

Betapa sempurnanya surga dengan mahluk yang tinggal didalamnya.

Semua KuasaMU Ya RABB…